BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Keunikan Pengumuman Sosialisasi di Desa Muakan Petinggi, Sintang

 

 

Uniknya Pengumuman Undangan Sosialisasi Tes Cepat Kemampuan Dasar Murid di Muakan Petinggi, Sintang

 

Pengumuman


Disampaikan kepada seluruh orang tua murid SDN 08 Muakan bahwa : hari Minggu, tanggal 10 September 2017 Jam 13.00 WIB, akan diadakan Sosialisasi oleh Pengawas TK/SD Kecamatan Ketungau Hulu, bertempat di Gedung SDN 08 Muakan.

 

Atas partisipasinya diucapkan terimakasih,

 

Ttd,

 

Kepsek SDN 08 Muakan

 

Syiprianus. N

 

-----

 

Itu adalah contoh surat pengumuman di desa Muakan Petinggi saat mengundang wali murid atau ada rapat di desa dengan mengundang semua warga, pengumuman tersebut biasanya di serahkan ke pos prajurit perbatasan PAM TAS untuk minta tolong di bacakan dengan menggunakan TOA yang ada di Musholla markas.

 

Pagi itu hari Kamis saya bersama Syaiful (FM-Fasilitator Masyarakat KIATGuru) ke SDN 08 Muakan Petinggi, sementara Nuryani (FM) yang sebenarnya Penanggungjawab kegiatan tersebut sedang melakukan kegiatan yang sama di desa Sungai Seria. Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah, Kader desa, kelompok pengguna layanan (KPL) dan Desa untuk melaksanakan sosialisasi hasil tes cepat kemampuan dasar murid untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan matematika di SDN 08 Muakan.

 

Setelah sosialisasi tersebut, agenda berikutnya adalah amandemen kesepakatan layanan yang akan di laksanakan oleh guru dan kepala sekolah serta amandemen janji masyarakat. Dalam diskusi persiapan tersebut kami menyampaikan rencana sosialisasi pada hari Sabtu, 9 September 2017 dengan mengundang sekitar 50 orang, dan undangannya sudah dipersiapkan oleh pihak desa. Kami juga menyampaikan persiapan kegiatan amandemen yang rencananya akan dilaksanakan hari Minggu, 10 September 2017 dengan mengundang peserta yang sama.

 

Di luar dugaan kami, Kepala Sekolah yang kami ajak berdiskusi persiapan kegiatan menyampaikan, “Sebenarnya sayang Pak kalau kegiatan sepenting ini hanya mengundang 50 orang, kami pinginnya semua wali murid dan tokoh masyarakat di undang jumlahnya sekitar 100 orang lah,” kata beliau. Sayapun melongo mendengar permintaan kepala sekolah ini, setelah berfikir beberapa saat sayapun menyampaikan, “Okelah Pak untuk sosialisasi ini peserta yang di butuhkan cukup 50 orang saja, nanti untuk amandemen kesepakatan layanan kita undang lebih banyak lagi biar semua juga mendengar penjelasan dari pengawas sekolah.”

 

Masih agak bingung sebenarnya saya bertanya lagi kepada Kepala Sekolah, “Nanti tehnis mengundangnya bagaimana Pak?” Kepala sekolah menjawab, “Ah… itu gampang saja, tinggal nanti saya tulis pengumuman, saya kasih prajurit perbatasan minta tolong untuk umumkan, selesai sudah,” kata beliau yang asli NTT ini dengan logat khas timur sambil tertawa.

 

 

Kegiatan sosialisasi hasil tes kemampuan dasar siswa untuk pelajaran bahasa Indonesia dan matematika di hari Sabtu berjalan sesuai rencana, malam harinya selepas sholat Maghrib saya mendengar pengumuman undangan di bacakan lewat TOA Musholla dan diulangi besuk paginya pada hari Minggu jam 7 pagi. Saya mulai penasaran benarkah akan ada masyarakat yang datang dengan cara mengundang yang unik ini, rapat desa atau rapat sekolah undangannya cukup lewat TOA.

 

 

Jam dua belas siang kami sudah siap di sekolah untuk menyambut mereka yang datang. Jam satu siang mulai nampak satu persatu masyarakat berdatangan sampai akhirnya ada sekitar 85 orang hadir dalam pertemuan hari itu. Pak Kainan selaku pengawas sekolah menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua, sekolah dan lingkungan dalam pendidikan anak, “Sekarang ini bukan jamannya lagi saling menyalahkan, tetapi kalau mau anak anak di desa Muakan ini berhasil dalam pendidikan maka ke tiga komponen tadi harus saling mendukung,” kata beliau.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan amandemen kesepakatan layanan guru dan kepala sekolah serta janji masyarakat di akhiri dengan andemen kelompok pengguna layanan (KPL) dan penandatanganan berita acara.

 

------------

KIATGuru atau Kinerja dan Akuntabilitas Guru adalah program peningkatan kualitas layanan pendidikan di daerah terpencil, atas kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Penulis: 
Makhrus Yusak
Wilayah: 
Jabatan: 
Pelaksana Lapangan